Rabu, 30 September 2015

Profil 7 Penulis Best Seller Terkenal Indonesia

7 Penulis Best Seller – Apa kabar sahabat pembaca? Apakah kebaikan bersemayam dalam jiwa? Buku, salah satunya Novel merupakan salah satu sumber pengetahuan yang tidak ada matinya. Di Indonesia terdapat banyak sekali tokoh-tokoh penulis terkenal yang tentu saja memegang peranan penting dalam dunia ke-penulisan Nasional. Berbagai karya best-seller dari para penulis hebat ini akhirnya menjadi buah cipta yang mampu meningkatkan minat baca, atau malah memang menunjukkan peran yang sangat penting dalam peningkatan minat baca di Indonesia.
Nah, bagi anda yang ingin mengenal beberapa nama terkenal itu, dibawah ini Pak Tua akan sajikan Profil 7 Penulis Best Seller Terkenal Indonesia, semoga 7 Penulis Terkenal Indonesia ini dapat menginspirasi sahabat pembaca untuk dapat mengikuti jejak mereka, dan atau paling tidak dapat mengajak anda untuk mulai mencicipi karya-karya mereka hingga mampu memetik pelajaran-pelajaran paling berharga dari setiap karya mereka, dan ini dia:
  1. Darwis Tere Liye

    Penulis Terkenal Darwis Tere Liye
    Darwis Tere Liye, lahir tanggal 21 Mei 1979. Tere Liye menikah dengan Ny.Riski Amelia dan di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai. “Tere Liye” merupakan nama pena yang diambil dari bahasa India dengan arti : untukmu, untuk-Mu. Tampaknya Tere-Liye tidak ingin dikenal oleh pembacanya.
    Salah satu penulis Favorite mbah Pedia, karya-nya selalu sukses membuat pembaca merenung, gaya bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, namun terangkai dengan indah adalah kesan yang akan dirasakan setiap pembaca tulisannya. Dengan kepiawaiannya merangkai kata, cerita, dan makna tak heran jika hampir seluruh novel Tere Liye sukses meraih Best Seller.
    Hafalan Sholat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah, dan Bidadari – Bidadari Surga adalah beberapa judul novel Tere Liye yang telah sukses di pasaran, dan telah diangkat menuju Layar Lebar karena keberhasilannya menggaet hati pembacanya.

    Karya-karya Penulis Terkenal Darwis Tere Liye

    1. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum,2010)
    2. Pukat (Penerbit Republika, 2010)
    3. Burlian (Penerbit Republika, 2009)
    4. Hafalan Sholat Delisa (Penerbit Republika, 2005)
    5. Moga Bunda Disayang Allah (Penerbit Republika, 2005)
    6. The Gogons Series : James & Incridible Incodents (Gramedia Pustaka Umum, 2006)
    7. Bidadari – Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)
    8. Sang Penandai (Penerbit Serambi, 2007)
    9. Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika 2009)
    10. Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
    11. Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint, 2006)
    12. Senja Bersama Rosie (Penerbit Grafindo, 2008)
    13. Eliana, Serial Anak-Anak Mamak
    Tere Liye biasanya tidak menampilkan banyak biografi-nya pada setaip karya-karyanya, begitupun di media Online, akan cukup sulit untuk menemukan biografi lengkap Tere Liye. Sebuah kutipan menarik dari salah satu pojok biografi Tere Liye:
    Bekerja keras, namun selalu merasa cukup, mencintai berbuat baik dan berbagi, senantiasa bersyukur dan berterima-kasih maka tereliye percaya, sejatinya kita sudah menggenggam kebahagiaan hidup ini. Sederhana memang, tapi sungguh pada pelaksanaannya tidaklah sesederhana itu.
  2. Habiburrahman El Shirazy~

    Penulis Terkenal Habiburrahman El Shirazy
    Habiburrahman El Shirazy (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976) yang saat ini telah berumur 37 tahun pernah di nobatkan sebagai Novelis No.1 Indonesia oleh INSANI UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP) Semarang. Novelis lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sosok sutradara, dai, dan penyair.
    Selain di Indonesia, Karya-karyanya banyak diminati juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan dan Australia. Banyak yang menilai karya-karya fiksi kang Abik dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca-nya. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran dan berhasil menjadi salah satu novel fiksi terlaris di Indonesia yang dicetak sampai dengan 160 ribu eksemplar hanya dalam jangka waktu tiga tahun adalah Ayat-Ayat Cinta, yang telah diadaptasi menjadi film pada 2008.

    Karya-karya Penulis Terkenal Habiburrahman El Shirazy

    1. Diatas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004),
    2. Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala, 2004)
    3. Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS Publishing, 2005)
    4. Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika, 2005)
    5. Ketika Cinta Bertasbih (Republika-Basmala, 2007),
    6. Ketika Cinta Bertasbih 2 (Republika-Basmala, 2007)
    7. Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala, 2007).
    Kini El Shirazy tinggal di kota Salatiga. Dengan aktivitas lebih banyak digunakan untuk memenuhi undangan mengisi seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang menjadi pekerjaan utamanya dan sesekali menulis skenario sinetron untuk Sinemart (sebuah rumah produksi yang menaungi karya-karyanya di dunia perfilman).
  3. Andrea Hirata

    Penulis Terkenal Andrea Hirata
    Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di Belitung, 24 Oktober 1976; Penulis yang telah memasuki umur 37 tahun ini merupakan salah satu novelis terkenal indonesia yang telah merevolusi dunia Sastra Indonesia. Berasal dari Pulai Belitung provinsi bangka belitung dengan novel perdananya adalah Laskar Pelangi.
    Novel Laskar pelangi merupakan salah satu novel paling laris di Indonesia sejak tahun 2006 hingga saat ini, menurut beberapa sumber Laskar Pelangi telah berhasil di jual dalam 600.000 exp. Selain itu, novel ini telah diadaptasi menjadi berbagai bentuk seni lain, seperti Film, Lagu, dan Drama musikal.

    Karya-karya Penulis Terkenal Andrea Hirata

    1. Laskar Pelangi
    2. Sang Pemimpi
    3. Edensor
    4. Maryamah Karpov
    5. Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas (2010)
    6. Sebelas Patriot (2011)
    7. Laskar Pelangi Song Book (2012).
    Meskipun masih terbilang wajah baru dalam dunia kepenulisan Indonesia, Andrea Hirata yang merupakan seorang mahasiswa ekonomi ini telah begitu sukses dalam dunia kepenulisan melalui karya-karya best sellernya yang memuat ide-ide segar seorang Andrea, dan gaya tulis khas-nya yang mampu membuat pembacanya terkesima. Meski demikian Penulis terkenal Indonesia ini dahulunya bahkan sempat berkali-kali ditolak oleh penerbit yang tidak menyukai gaya bertutur Andrea. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menerbitkan sendiri bukunya secara indie.
  4. Hilman Hariwijaya

    Penulis Terkenal Hilman 'Lupus' Hariwijaya
    Hilman Hariwijaya dikenal juga sebagai Hilman Lupus lahir di Jakarta, 25 Agustus 1964, Pria 49 tahun ini adalah salah seorang penulis Indonesia. Pria yang dikenal melalui cerita pendek yang berjudul Lupus ini, pertama kali menerbitkan cerpennya pada majalah ‘Hai’ dibulan Desember 1986, yang kemudian dibukukan menjadi sebuah novel.”
    Pengarang satu ini pernah dikenal degan julukan “˜Jago Ngocol se-Indonesia” karena serial Lupus-nya. Di awal tahun 90-an, sosok Lupus menjadi ikon di kalangan anak muda, dengan rambut sedikit gondrong berjambul dan selalu mengunyah permen. Kisah Lupus sendiri menggambarkan gaya hidup remaja yang hampir selalu diselingi dengan humor segar.
    Motivasi Hilman menjadi penulis berawal dari kecemburuan terhadap teman-temannya yang memilki keahlian sehingga terkenal, maka ia pun ingin mengalami hal yang sama. Dipilihnyalah menulis sebagai jalan utamanya. Meski disepelekan oleh sebagian orang, namun ia tak pernah surut dari keinginannya menjadi penulis.
    Penulis Terkenal Hilman 'Lupus' Hariwijaya

    Karya-karya Penulis Terkenal Hilman Hariwijaya

    1. Lupus
    2. Olga
    3. Lulu
    4. Keluarga Hantu
    5. Vanya
    6. Vladd, dan masih banyak lagi
    Bagi Hilman, bila ingin menjadi penulis harus melakukan beberapa langkah berikut ini:
    Kalau mau jadi penulis harus ngotot. Maksudnya, harus punya sikap dan harus benar-benar bertekad. Jangan money oriented. Buatlah dulu karya yang bagus, kalau sukses akan banyak yang mengejar. Asah intuisi. Intuisi yang terasah akan membantu kita dalam menulis. Kalau mentok menulis, cobalah ubah sudut pandang. Agar bisa menulis dengan tokoh yang menarik, stel logika berpikir. dan Terakhir Jangan cepat puas
  5. Asma Nadia

    Penulis Terkenal Asma Nadia
    Asmarani Rosalba (lahir di Jakarta tahun 1972), lebih dikenal sebagai Asma Nadia, salah seorang Penulis Nasional, dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena, yakni sebuah perkumpulan yang membantu penulis-penulis muda untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka. Merupakan manajer Asma Nadia Publishing House. Telah banyak memperoleh penghargaan untuk karya-karyanya, dan sering menjadi pengisi materi dalam berbagai loka karya yang berkaitan dengan kepenulisan dan keperempuanan.
    Motivasi lain Asma dalam menulis adalah karena dengan menulis seseorang dapat berbicara dan menyampaikan protes pada puluhan ribu orang, bahkan ratusan ribu, bisa menjangkau tempat-tempat yang jauh dan tidak terbayangkan sebelumnya. Bahkan bagi perempuan, menurut Asma, profesi menulis bisa membuatnya tetap dekat dengan keluarga.

    Karya-karya Penulis Terkenal Asma Nadia

    Terakhir, telah menulis 49 buku! Dan dibawah ini adalah beberapa diantaraanya:
    1. Assalamualaikum Beijing
    2. Salon Kepribadian
    3. Derai Sunyi[novel], mendapat penghargaan MASTERA
    4. Preh (A Waiting), naskah drama dua bahasa
    5. Cinta Tak Pernah Menar [kumcer] meraih Pena Award
    6. Rembulan di Mata Ibu (2001), novel, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI
    7. Dialog Dua Layar, Adikarya IKAPI, 2002
    8. 101 Dating meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005
    9. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, nonfiksi, best seller.
    10. Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci (AsmaNadia Publishing House)
    11. Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing House)
    12. Muhasabah Cinta Seorang Istri
    13. Catatan hati bunda
    Sepuluh langkah menjadi penulis menurut asma nadia:
    (1) Memiliki motivasi untuk membuat yang terbaik. (2) Rajin mengamati apa saja. (3) Banyak membaca buku. (4) Menuliskan mimpi yang dialami semalam. (5) Memiliki buku kecil untuk mencatat. (6) Sering-sering buka kamus. (7) Manfaatkan pengalaman masa lalu. (8) Banyak berdiskusi dan berkumpul dengan penulis lainnya. (9) Jangan ragu untuk mengirimkannya karya. (10) Latihan terus menerus.
  6. Dewi ‘Dee’ Lestari

    Penulis Terkenal Dewi Dee Lestari
    Dee panggilan akrab wanita kelahiran Bandung, 20 Januari 1976! Seorang penulis Asal Indonesia yang telah terlebih dulu terkenal sebagai seorang penyanyi. Tak banyak yang mengenali Dee sebagai seorang penulis sampai novelnya Supernova mulai terbit ditengah masyarakat. Seorang penulis yang katanya telah menghasilkan lebih dari 1,5 miliar rupiah dari seluruh novelnya.

    Karya-karya Penulis Terkenal Dewi Lestari

    1. Novel Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, 2001
    2. Novel Supernova: Akar, 2002
    3. Kumpulan Prosa dan Puisi “Filosofi Kopi” 2003
    4. Novel Supernova: Petir, 2005
    5. Kumpulan Cerita Rectoverso, 2008
    6. Novel Perahu Kertas, 2009
    7. Kumpulan Cerita Madre, 2011
    8. Novel Supernova: Partikel, 2012
  7. Agnes Davonar

    Ia tidak memiliki latar belakang seni ataupun sastra, tapi memulai tulisan-tulisan ringannya lewat blog pribadinya. Tanpa ia sadari, tulisan-tulisannya mampu membius pembaca online hingga akhirnya ia menjelma menjadi penulis novel fenomenal dengan beberapa kontroversi yang menghampanya.
    Gaby, karakter ciptaannya menjadi kasus terumit di Indonesia yang melibatkan perebutan lagu misterius. Berbekal prestasi blogger internasional dan sejumlah penghargaan nasional, membuat nama dua bersaudara ini melambung menjadi penulis termahal di Indonesia.
    Buku Surat Kecil Untuk Tuhan karya mereka terjual lebih dari 200.000 exp atau menghasilkan 700 Juta Rupiah. Ia masih memiliki 7 novel lain yang mencetak best seller yang dijual di luar negeri. Menurut sumber film Indonesia, Agnes bersaudara mendapatkan lebih dari 500 juta Rupiah dari hak cipta novelnya yang semuanya telah menjadi perebutan produsen-produsen kakap nasional. Ia mendapatkan akusisi blognya dari Garudafood lewat produk chocolatosnya dengan nilai sponsorship 500 juta pertahun. Sampai saat ini, penulis ini masih dikenal misterius karena tertutup dan jarang sekali tampil walau dibayar mahal sekalipun dalam sebuah seminar.
Nah itu dia 7 Penulis terkenal Indonesia yang bisa Situs Keluarga pedia bagikan untuk pembaca sekalian, semoga dapat menambah wawasan dan dapat menjadi motivasi pembaca untuk ikut berkarya, atau paling tidak menumbuhkan minat baca pembaca Situs Keluarga Pedia sekalian.

Sang Pemimpi


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk film yang diadaptasi dari novel ini, lihat Sang Pemimpi (film)
Sang Pemimpi
Sang Pemimpi sampul.jpg
Pengarang Andrea Hirata
Negara Indonesia
Bahasa Indonesia
Genre Roman
Penerbit •Yogyakarta: Bentang Pustaka
Tanggal rilis Juli 2006
Halaman x, 292 halaman
ISBN ISBN 979-3062-92-4
Sang Pemimpi adalah novel kedua dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada Juli 2006. Dalam novel ini, Andrea mengeksplorasi hubungan persahabatan antara Ikal dan Arai serta kekuatan mimpi mereka yang dapat membawa dua anak kampung dari Belitong ini bersekolah di Perancis.

Daftar isi


Sinopsis

Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.
Demi memenuhi kebutuhan hidup, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari dan pergi ke sekolah setelahnya. Namun begitu, mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat lima teratas dari 160 murid di sekolahnya. Sekolah mereka merupakan SMA negeri pertama yang bergengsi di Belitong, sebelumnya satu-satunya SMA yang terdekat berada di Tanjung Pandan. Sekolah tersebut berada 30 kilometer dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa kamar dan hidup jauh dari orang tua.
Selama masa SMA, banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh Arai dan Ikal. Mereka pernah mengejek Pak Mustar saat upacara bendera di pagi hari sehingga Pak Mustar marah dan mengejar mereka. Mereka juga pernah menyusup ke bioskop yang tidak mengizinkan anak sekolah masuk untuk menonton film dewasa. Pak Mustar mengetahui hal tersebut sehingga Arai dan Ikal diberi hukuman keesokan harinya.
Pada akhirnya, Jimbron harus berpisah dengan Ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta. Selama di Jakarta, mereka luntang-lantung mencari pekerjaan namun akhirnya Ikal menjadi pegawai pos dan Arai pergi ke Kalimantan untuk bekerja sambil kuliah. Ikal berhasil membiayai kuliahnya di Universitas Indonesia hingga menjadi Sarjana Ekonomi, sedangkan Arai belajar biologi di Kalimantan. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar, sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.

Tokoh-tokoh

Tokoh Utama

  1. Ikal adalah seorang anak kampung yang berasal dari keluarga miskin, sahabat Arai sekaligus saudara jauh Arai. Ia adalah sprinter di SMAnya, ia menampilkan kebolehannya ketika ia dikejar oleh Pak Mustar. Ia berjuang untuk dapat membiayai sekolah dan hidupnya dengan menjadi kuli pengangkut ikan bersama Arai.
  2. Arai adalah tokoh sentral dalam buku ini. Menjadi saudara angkat Ikal ketika kelas 3 SD saat ayahnya (satu-satunya anggota keluarga yang tersisa) meninggal dunia. Seseorang yang mampu melihat keindahan di balik sesuatu, sangat optimis dan selalu melihat suatu peristiwa dari kaca mata yang positif. Arai adalah sosok yang begitu spontan dan jenaka, seolah tak ada sesuatupun di dunia ini yang akan membuatnya sedih dan patah semangat.
  3. Jimbron adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh seorang pastur Katolik bernama Geovanny. Laki-laki berwajah bayi dan bertubuh subur ini sangat polos. Ia sangat terobsesi dengan kuda dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Kecintaannya akan kuda membuatnya hafal segala jenis kuda serta karakteristiknya. Obsesi ini didapatkan setelah ia mengalami sebuah peristiwa tragis yang merenggut nyawa ayahnya. Kejadian tersebut juga menyebabkan ia menjadi gagap ketika berbicara. Jimbron adalah penyeimbang di antara Arai dan Ikal, kepolosan dan ketulusannya adalah sumber simpati dan kasih sayang dalam diri keduanya untuk menjaga dan melindunginya.

Tokoh Lain

  1. Seman Said Harun adalah ayah Ikal dan seorang buruh di PN Timah di Desa Gantung. Ia merupakan seorang yang pendiam; tidak banyak berkata-kata bahkan ketika Arai dan Ikal akan pergi ke Jakarta. Setiap tahun pada saat pengambilan rapor Arai dan Ikal, ia akan mengenakan baju safari empat kantungnya yang istimewa, mengambil cuti dua hari, dan mengayuh sepedanya dari rumah ke sekolah.
  2. Pendeta Geovanny adalah seorang Katolik yang mengasuh Jimbron selepas kepergian kedua orangtuanya. Meskipun berbeda agama dengan Jimbron, dia tidak memaksakan Jimbron untuk turut menjadi umat Katolik. Bahkan, dia tidak pernah terlambat mengantar Jimbron pergi ke masjid untuk mengaji. Meski disebut pendeta, Geovanny yang berdarah Italia ini sebenarnya adalah seorang pastor.
  3. Pak Mustar M. Djai'din. BA. adalah salah satu pendiri SMA Negeri Manggar dan merupakan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri Manggar. Ia adalah seorang yang baik dan sabar namun berubah menjadi tangan besi ketika anaknya sendiri justru tidak diterima masuk ke SMA tersebut karena NEM yang kurang 0,25 dari batas minimal. Kejadian tersebut menimbulkan kepahitan dalam dirinya sehingga ia melampiaskannya kepada murid-muridnya melalui aturan-aturan yang keras dan hukuman yang sangat berat.
  4. Pak Drs. Julian Ichsan Balia adalah Kepala Sekolah SMA Negeri Manggar sekaligus pengajar di bidang seni. Ia merupakan laki-laki muda dan tampan lulusan IKIP Bandung yang masih memegang teguh idealisme. Pak Julian inilah yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bersekolah di Perancis dan menjelajahi Eropa hingga Afrika.
  5. Nurmalaatau Zakiah Nurmala binti Berahim Mantarum adalah gadis pujaan Arai sejak pertama kali Arai melihatnya pada saat mendaftar SMA. Nurmala adalah gadis yang pandai dan selalu menyandang peringkat pertama. Ia juga penggemar Ray Charles dengan lagunya "I Can't Stop Loving You" dan Nat King Cole dengan lagunya "When I Fall in Love".
  6. Laksmi adalah seorang gadis yang telah kehilangan kedua orangtuanya dan tinggal serta bekerja di sebuah pabrik cincau. Ia merupaan gadis pujaan Jimbron. Semenjak kepergian orangtuanya ia tidak pernah lagi tersenyum, walaupun senyumnya amat manis. Ia baru dapat tersenyum ketika Jimbron datang mengendarai sebuah kuda putih milik Capo.
  7. Capo Lam Nyet Pho adalah seorang wanita pebisnis keturunan Tionghoa. Ia selalu memiliki ide-ide yang tidak lazim namun berpotensi sebagai objek untuk bisnisnya. Bahkan ketika PN Timah terancam bangkrut, ia melakukan ide untuk membuka peternakan kuda meskipun kuda adalah hewan yang asing bagi komunitas Melayu.
  8. Taikong Hamim adalah guru mengaji di masjid di kampung Gantung. Ia dikenal murid-muridnya sebagai sosok yang tergas, galak dan sering memberlakukan hukuman fisik kepada anak-anak yang melakukan kesalahan.
  9. Bang Zaitun adalah seniman musik pemimpin sebuah kelompok Orkes Melayu. Ia dikenal sebagai orang yang pernah mempunyai banyak pacar dan hampir memiliki 5 istri. Arai datang kepadanya untuk meminta saran dalam hal percintaannya yang selalu gagal dengan Nurmala. Bang Zaitun pun mengajarkannya cara bermain gitar untuk menarik hati para perempuan.
  10. Nurmi adalah seorang gadis yang berbakat memainkan biola, mewarisi biola dan bakat dari kakeknya yang ketua kelompok gambus di Gantung. Nurmi yang tinggal bersama dengan ibunya merupakan tetangga Arai dan Ikal. Mereka hidup sangat miskin sehingga suatu kali harus meminjam beras dari ibu Ikal.
  11. A Kiun adalah gadis Hokian penjaga loket bioskop.
  12. Pak Cik Basman adalah seorang tukang sobek karcis di sebuah bioskop di Belitong.
  13. A Siong adalah pemilik toko kelontong tempat Ikal dan Arai berselisih tentang penggunaaan uang tabungan.
  14. Deborah Wong adalah Istri A Siong dan ibu dari Mei Mei. Perempuan asal Hongkong yang tambun dan berkulit putih.
  15. Mei Mei adalah gadis kecil anak Deborah Wong.

Film Sang Pemimpi

Naskah Sang Pemimpi juga diadaptasi menjadi film Sang Pemimpi yang juga diproduksi oleh tim yang sama yang membuat film Laskar Pelangi yaitu Miles Films dan Mizan Production. Film ini dirilis tahun 2009. Untuk mencari pemeran tokoh-tokoh Sang Pemimpi, menurut rencana Mira Lesmana akan melakukan kasting di Belitung, Jakarta dan Bandung.

Lihat pula

Pranala luar

KUTIPAN NOVEL

25 Kutipan Novel Populer Untuk Kehidupan Kamu


Tentu anda suka membaca novel bukan? Dalam sebuah novel terdapat banyak sekali kutipan novel yang bisa kita ambil hikmah dan pelajarannya. Tidak sedikit orang yang menjadikan kutipan dalam sebuah novel sebagai sebuah slogan atau motto dalam hidupnya dan hal ini tentunya baik apabila dijadikan sumber motivasi. Dan dibawah ini adalah 35 kutipan novel populer untuk kehidupan kamu semua.

Source : https://www.flickr.com/photos/mirandavsimpson/5500864509/

"Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi." (Rectoverso)

Impian harus menyala dengan apa pun yang kita miliki, meskipun yang kita miliki tidak sempurna, meskipun itu retak-retak” (9 Summers 10 Autumns)

“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” (Sang Pemimpi)

"Dan Tuhan memelihara ketidakpastian itu pada seluruh umat manusia agar manusia terus belajar, terus bermimpi dan ujung-ujungnya kita akan kembali padanya." (5 cm)

“Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil!… Inilah pelajaran hari pertama kami di PM. Kata mutiara sederhana tapi kuat. Yang menjadi kompas kehidupan kami kelak.” (Negeri 5 Menara)

“You can't always get what you want, but, if you try, sometimes you just might find you get what you need .” (Manusia Setengah Salmon)

"Semua orang pernah gagal. Sebagian menyerah, sebagian bangkit kembali. Maka ada pecundang, ada pemenang.". (Marshmallow Cokelat)

“Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar!” (Cinta di Dalam Gelas)

“Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.” (Rectoverso)

"Hidup ibarat makan kacang atom, kita nggak pernah tahu kapan dapat kacang yang enak atau yang tengik." (Marshmallow Cokelat)

“Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima...” (Rectoverso)

“Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya."  (Laskar Pelangi)

“Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu; jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian.” (Edensor)

“Orang-orang itu telah melupakan bahwa belajar tidaklah melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri, adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri." (Padang Bulan)

“Kenangan itu, betapapun pahitnya, selalu bisa dikenang dan ditempatkan kembali di hati kita. Dan, biarlah memori beristirahat disana. Biarlah kita kunjungi suatu saat.” (9 Summers 10 Autumns)

“Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran, yang bisa kita tarik ke masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik” (Negeri 5 Menara)

“Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.” (Perahu Kertas)

"Apapun itu, cobaan, kekalahan, kegagalan, tidak akan menjadi sesuatu yang buruk. Tapi, tergantung bagaimana kita menyikapinya." (5 cm)

"Ibarat orang sedang terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu." (9 Matahari)

"Kalau hati kita bersih dan melakukan hal yang baik, kita akan bahagia" (5 cm)

"Segala sesuatu yg hidup adalah pilihan, tapi kadang kita harus berani memilih dan mempertahankan apa yg kita inginkan." (Refrain)

"Perbaiki hubunganmu dengan Pemilik Jiwa-mu dan Dia akan mengurus semua urusanmu di dunia, serumit apa pun itu!" (9 Matahari)

“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” (Perahu Kertas)

"Tidak ada niat yang baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik.” (Rembulan Tenggelam Diwajahmu)

“Tidak ada persahabatan yg sempurna yg ada hanya orang-orang yg berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.” (Refrain)

Nah itulah 25 kutipan novel terkenal untuk kehidupan kamu dari berbagai novel populer di Indonesia seperti Sang Pemimpi, 9 Summers 10 Autumns, Negeri 5 Menara dan novel-novel terkenal lainnya. Sudah selayaknya kutipan-kutipan novel tersebut kita jadikan penyemangat atau pemberi dorongan bagi kita dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan, halangan dan rintangan ini.

Cerita Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Tenggelamnya-vanderwijk.jpg
Sampul depan cetakan ke-22
Pengarang Hamka
Negara Indonesia
Bahasa Bahasa Indonesia, Melayu
Genre Novel
Penerbit (lihat di bawah)
Tanggal rilis 1938
Jenis media Cetak (kulit keras & lunak)
Halaman 224 (cetakan ke-22)
ISBN 978-979-418-055-6 (cetakan ke-22)
Nomor OCLC 246136296
Tenggelamnja Kapal Van der Wijck (EYD: Tenggelamnya Kapal Van der Wijck) adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka. Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian.
Novel ini pertama kali ditulis oleh Hamka sebagai cerita bersambung dalam sebuah majalah yang dipimpinnya, Pedoman Masyarakat pada tahun 1938. Dalam novel ini, Hamka mengkritik beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pada saat itu terutama mengenai kawin paksa. Kritikus sastra Indonesia Bakri Siregar menyebut Van der Wijck sebagai karya terbaik Hamka, meskipun pada tahun 1962 novel ini dituding sebagai plagiasi dari karya Jean-Baptiste Alphonse Karr berjudul Sous les Tilleuls (1832).
Diterbitkan sebagai novel pada tahun 1939, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck terus mengalami cetak ulang sampai saat sekarang. Novel ini juga diterbitkan dalam bahasa Melayu sejak tahun 1963 dan telah menjadi bahan bacaan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia dan Malaysia.

Daftar isi

Latar belakang

Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan singkatan Hamka, adalah ulama asal Minangkabau yang dibesarkan dalam kalangan keluarga yang taat beragama. Ia memandang tradisi yang ada dalam masyarakat di sekitarnya sebagai penghambat kemajuan agama, sebagaimana pandangan ayahnya, Abdul Karim Amrullah.[1][2] Setelah melakukan perjalanan ke Jawa dan Mekkah sejak berusia 16 tahun untuk menimba ilmu, ia bekerja sebagai guru agama di Deli, Sumatera Utara, lalu di Makassar, Sulawesi Selatan.[3] Dalam perjalanan ini, terutama saat di Timur Tengah, Hamka banyak membaca karya dari ahli dan penulis Islam, termasuk karya penulis asal Mesir Mustafa Lutfi al-Manfaluti hingga karya sastrawan Eropa yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.[4][5] Pada tahun 1935, Hamka meninggalkan Makassar untuk pergi ke Medan. Di kota itu, ia menerima permintaan untuk menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masjarakat, yang dalam majalah ini untuk pertama kalinya nama pena Hamka diperkenalkan.[2] Di sela-sela kesibukannya, Hamka menulis Van der Wijck; karya yang diilhami sebagian dari tenggelamnya suatu kapal pada tahun 1936.[6]

Plot

Perdebatan mengenai harta warisan antara Pendekar Sutan dengan mamaknya berujung pada kematian. Akibat membunuh mamaknya, Pendekar Sutan diasingkan dari Batipuh ke Cilacap selama dua belas tahun. Setelah bebas, Pendekar Sutan memilih menetap di Makassar dan menikah dengan Daeng Habibah. Akan tetapi, setelah memperoleh seorang anak bernama Zainuddin, Daeng Habibah meninggal dan, tak lama setelah itu, Zainuddin menjadi yatim piatu.
Ketika beranjak remaja, Zainuddin meminta izin kepada pengasuhnya, Mak Base untuk berangkat ke Minangkabau; ia telah lama ingin menjumpai tanah asal ayahnya di Batipuh. Namun, kedatangan Zainuddin tidak mendapatkan sambutan baik di tengah-tengah struktur masyarakat yang bernasabkan kepada ibu itu. Ia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau karena, meskipun berayah Minang, ibunya berasal dari Bugis. Akibatnya, ia merasa terasing dan melalui surat-surat ia kerap mencurahkan kesedihannya kepada Hayati, perempuan keturunan bangsawan Minang yang prihatin terhadapnya.
Setelah Zainuddin dan Hayati sama-sama mulai jatuh cinta, Zainuddin memutuskan pindah ke Padang Panjang karena mamak Hayati memintanya untuk keluar dari Batipuh. Sebelum berpisah, Hayati sempat berjanji kepada Zainuddin untuk selalu setia. Sewaktu Hayati berkunjung ke Padang Panjang karena hendak menjumpai Zainuddin, Hayati sempat menginap di rumah sahabatnya, Khadijah. Namun, sekembali dari Padang Panjang, Hayati dihadapkan oleh permintaan keluarganya yang telah sepakat untuk menerima pinangan Azis, kakak Khadijah; Aziz, yang murni keturunan Minang dan berasal dari keluarga terpandang, lebih disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Meskipun masih mencintai Zainuddin, Hayati akhirnya terpaksa menerima dinikahkan dengan Aziz.
Mengetahui Hayati telah menikah dan mengkhianati janjinya, Zainuddin yang sempat berputus asa pergi ke Jawa bersama temannya Muluk, tinggal pertama kali di Batavia sebelum akhirnya pindah ke Surabaya. Di perantauan, Zainuddin menjadi penulis yang terkenal. Pada saat yang sama, Aziz juga pindah ke Surabaya bersama Hayati karena alasan pekerjaan, tetapi rumah tangga mereka akhirnya menjadi berantakan. Setelah Aziz dipecat, mereka menumpang ke rumah Zainuddin, tetapi Aziz lalu bunuh diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainuddin menjaga Hayati. Namun, Zainuddin tidak memaafkan kesalahan Hayati. Hayati akhirnya disuruh pulang ke Batipuh dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam, dan setelah Zainuddin mendengar berita itu ia langsung menuju sebuah rumah sakit di Tuban. Sebelum kapal tenggelam, Muluk yang menyesali sikap Zainuddin memberi tahu Zainuddin bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya. Namun tak lama setelah Zainuddin datang, Hayati meninggal. Sepeninggal Hayati, Zainuddin menjadi sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal. Jasadnya dimakamkan di dekat pusara Hayati.

Tema

Seperti novel Hamka sebelumnya, Di Bawah Lindungan Ka'bah, Van der Wijck ditulis untuk mengkritik beberapa tradisi dalam adat Minang yang berlaku saat itu, seperti perlakuan terhadap orang berketurunan blasteran dan peran perempuan dalam masyarakat; hal ini dimunculkan dengan usaha Hayati menjadi istri yang sempurna biarpun Aziz tidak menghargainya.[7][8] Hamka beranggapan bahwa beberapa tradisi adat tersebut tidak sesuai dengan dasar-dasar Islam ataupun akal budi yang sehat.[7] Dalam karyanya yang lain, Hamka terus mengkritik adat.[9]

Rilis dan penerimaan

Van der Wijck pertama kali diterbitkan sebagai cerita bersambung dalam majalah Islam mingguan Hamka di Medan, Pedoman Masjarakat pada tahun 1938.[10] Menurut Yunan Nasution, salah satu karyawan majalah tersebut, ketika majalah itu dikirimkan ke Kutaraja, Aceh (kini Banda Aceh), banyak pembaca yang telah menunggu di stasiun kereta api agar bisa membaca bab berikutnya secepat mungkin. Hamka juga menerima surat dari beberapa pembaca, yang beranggapan bahwa novel itu mencerminkan kehidupan mereka. Namun, beberapa orang Muslim konservatif menolak Van der Wijck; mereka menyatakan bahwa seorang ulama harusnya tidak mengarang cerita tentang percintaan.[6]
Setelah mendapat sambutan yang hangat itu, Hamka memutuskan untuk menerbitkan Van der Wijck sebagai novel dengan usaha penerbitan milik temannya, M. Syarkawi; dengan menggunakan penerbit swasta Hamka tidak dikenakan sensor seperti yang berlaku di Balai Pustaka. Cetakan kedua juga dengan penerbit Syarkawi. Lima cetakan berikutnya, mulai pada tahun 1951, dengan Balai Pustaka. Cetakan kedelapan pada tahun 1961, diterbitkan oleh Penerbit Nusantara di Jakarta; hingga tahun 1962, novel ini telah dicetak lebih dari 80 ribu eksemplar. Cetakan setelah itu kemudian diterbitkan oleh Bulan Bintang.[10][11] Novel Hamka ini juga pernah diterbitkan di Malaysia beberapa kali.[6]
Kritikus sastra Indonesia beraliran sosialis, Bakri Siregar menyebut Van der Wijck sebagai karya terbaik Hamka.[3] Kritikus lain, Maman S. Mahayana, berpendapat bahwa novel ini mempunyai karakterisasi yang baik dan penuh ketegangan; Maman beranggapan bahwa ini mungkin karena novel ini awalnya diterbitkan sebagai cerita bersambug.[12]

Tuduhan plagiasi

Pada bulan September 1962, Abdullan S.P.—nama samaran dari Pramoedya Ananta Toer—yang memuat tulisannya ke dalam koran Bintang Timur menyebutkan bahwa novel Van der Wijck diplagiasi dari Sous les Tilleuls (1832) karya Jean-Baptiste Alphonse Karr, melalui terjemahan berbahasa Arab oleh Mustafa Lutfi al-Manfaluti; sebenarnya desas-desus plagiasi sudah lama ada.[13][14] Hal ini menjadi polemik luas dalam pers Indonesia.[15] Sebagian besar orang yang menuduh Hamka berasal dari Lekra, sebuah organisasi sastra sayap kiri yang berafiliasi dengan PKI.[a] Sementara itu, penulis di luar sayap kiri melindungi Hamka.[13][16] Beberapa kritikus menemukakan beberapa kesamaan antara dua buku tersebut, baik dari segi alur maupun teknik penceritaan.[17]
Ahli dokumentasi sastra H.B. Jassin, yang membandingkan kedua karya itu dengan menggunakan terjemahan Sous les Tilleuls berbahasa Indonesia yang diberi judul Magdalena, menulis bahwa novel ini tidaklah mungkin hasil plagiasi, sebab cara Hamka mendeskripsikan tempat itu sangat mendalam dan sesuai dengan gaya bahasanya dalam tulisan sebelumnya.[18] Jassin juga menegaskan bahwa novel Van der Wijck membahas masalah adat Minang, yang tidak mungkin ditemukan dalam suatu karya sastra luar.[7] Akan tetapi, Bakri Siregar beranggapan bahwa terdapat banyak kesamaan antara Zainuddin dan Steve, serta Hayati dan Magdalena, yang menandai adanya plagiasi.[3] Kritikus sastra asal Belanda, A. Teeuw menyatakan bahwa tanpa berpendapat kalau kesamaan yang terkandung dalam novel itu dilakukan secara sadar, memang terdapat banyak hal yang mirip di antara kedua karya itu, tetapi Van der Wijck sesungguhnya mempunyai tema yang murni dari Indonesia.[14]

Selasa, 15 September 2015

Puisi Cinta Kahlil Gibran

 




Puisi Cinta Kahlil Gibran

Posted on

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”
“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”
“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”

“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”

“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”

Kamis, 10 September 2015

karya anak bangsa

Judul: Ayah

Penulis: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka

Terbit: Mei 2015

Tebal: 412 halaman + xx

Setelah lama tak kedengaran, Andrea Hirata muncul lagi dengan novel barunya, Ayah. Dua minggu sebelum buku ini resmi terbit tanggal 29 Mei, saya sudah mendapatkannya duluan (jangan tanya dapat dari mana). :) Saya langsung membacanya dan tamat dalam 5 hari. Kalau saja saya lagi nggak banyak kerjaan, mungkin satu-dua hari juga beres.

Awalnya saya agak takjub melihat buku ini: kover depan dan beberapa halaman awal dipenuhiendorsement dari berbagai media dan penulis berbagai negara. Padahal novel ini bahkan belum terbit di Indonesia (waktu saya baca)! Tapi kemudian saya kecele. Semua puja-puji itu bukan untuk Ayah, melainkan untuk Laskar Pelangi … hehehe! Kesannya kok Ayah seperti kurang percaya diri, sampai-sampai harus menggunakan endorsement Laskar Pelangi yang jumlahnya berjibun itu.